Selasa, 24 Juni 2008

Lajia....oh Lajia

Namanya orang Indonesia, lama tidak makan pisang goreng jadi gelisah. Hari Minggu ini kebetulan mampir di pasar basah, yang ada tukang buah langganan yg selalu jual pisang macem2. Sayangnya...kita ke sana sore hari, jad ipasar sudah tutup. Untung pak penjual buah masih buka toko.

Saya langsung tembak beliau, pak ada pisang kepok gak? Karna biasanya beliau jual banyaaaaak sekali pisang kepok gemuk2 nan montok. Lha kok tumben beliau menjawab, sudah habis! Kecewa....tapi tak lama. Karena beliau lalu menambahkan, "haiya, if you want banana to be fried, i give you this, this is the last ones we have today. It is called lajia...this type of banana is even better, and taste sweeter than kepok, you know!

Oh...masak? Oke deh...saya beli saja...pokoknya bisa digoreng wong lagi pingin.
Sampai rumah...itu pisang satu sisir, saya lihat2 lagi, saya putar2, lihat dari sisi sini sana, eh....kok? Ini bukannya pisang raja? Hmm...

Raja...Lajia....alamak, samalah kau! Cuman gimana ngomongnya ajah kan? hehehe
Horeeeee....saya emang paling gak bisa membedakan pisang raja...sungguh! Sekarang tau deh, lain kali bilang aja... " Uncle, I want lajia!"

4 komentar:

Anonim mengatakan...

hua ha ha ha si uncle kocak jg

Anonim mengatakan...

lajia dan latiu..halah,maksude raja dan ratu :P

hihihi mumpung bisa buka box komennya nih mba, biasanya kalo dari kantor susah bener buka blogspot.

Anonim mengatakan...

Akhirnya...bisa makan pisang lajia goreng dong?

Anonim mengatakan...

Haiya... pisang goreng memang enak. Saya doyan banget.

Cuma, kalau di Surabaya terlalu banyak pisang goreng yang jelek mutunya karena si penjual gak bisa bedakan mana pisang yang layak digoreng dan mana yang tidak. Tapi, biarpun pisang asal-asalan, orang tetap saja suka.

Popular Posts