Awal bulan Februari ini Jakarta (lagi-lagi) dilanda banjir. Wadaw...penyakit tahunan yang tidak bisa diberantas sepertinya :(
Jumat 1 Februari 2008, Jakarta dilanda hujan seharian penuh dg curah hujan yg katanya mencapai curah hujan 1 bulan! Banjirlah di mana2, di pusat kota di pinggir kota, di Sudirman-Thamrin, Sabang, termasuk Bandara Soekarno-Hatta.
Banjir kali ini membawa kecemasan besar bagi keluarga kami, kenapa?
1. Rumah mertua di daerah Cempaka Baru, Jakarta Pusat kebanjiran!
Air yang masuk rumah 10 cm saja ketinggiannya...tapi mau 10 cm atau 1 meter...baunya sama lahhh
2. Ibunda tercinta akhir minggu itu akan kembali ke Jakarta menengok rumah beliau (untungnya jauh dari banjir) dan juga mengurus urusan2 lainnya (ibu2 lah...mau arisan, pertemuan teman2 sekolah dll, dll). Tiket sudah dibeli, dicancel / postpone kok berat dibiaya...ditambah lagi sepupu yg akan menjemput mengatakan bahwa jalan menuju Bandara Soekarno- Hatta baik2 saja. Jadilah ibunda pulang tgl 2 Februari.
3. Suami juga ada urusan dinas di Jakarta hari Senin 4 Februari ini. Gimana dooong...kalo banjir gimana mau ketemu klien?
Akhirnya inilah pengalaman2 mereka:
1. Mertua
Pagi hari sudah hujan, tapi kondisi masih baik2 saja. BEgitu menjelang sore/malam, hujang tidak berhenti juga, mulai lah air masuk perlahan ke dalam rumah. Untungnya (orang Jawa untung terus)mertua baru saja punya house assistant baru, jadi lumayan ada tenaga muda untuk bantu angkat2 barang. Walah...
2. Ibunda
Ternyata benar, sesampai di Bandara Soekarno-Hatta banjir sudah menutupi jalan menuju ke sana. MObil2 penjemput tidak bisa masuk. Yang menuju Bandara lewat jalan belakang (BSD) ternyata macet berjam-jam, karena semua oang beralih ke jalan alternatif ini. Jadilah sepupu2 tersayang yang menjemput budenya (ibunda saya) berhenti di Tol Kapuk. Lalu salah seorang dari mereka masuk ke Bandara dg menumpang shuttle "truk tentara'! Yak...benar, truk tentara!
Lah...lalu ibunda naik truk tentara juga kah keluar dari bandara? Lah...iyalah...naik apa lagi dong! Ampun...ampun...kesian deh. Ini ibunda sudah 70 tahun lebih loh umurnya. Tsk...tsk...
Jadi begitulah, naik truk tentara sampai di Kapuk, bvaru diteruskan dengan kendaraan pribadi. :(
3. Suaminda
He..he...dia mah enak. Ternyata klien yang akan beliau temui memiliki helikopter. Jadi dari bandara langsung shuuuuuut naik heli diantar ketempat tujuan rapat, cihui sekali.
Berita banjir di Jakarta masuk koran di Singapura...malu nya rek! :(
Negaraku...oh negaraku...
Jumat 1 Februari 2008, Jakarta dilanda hujan seharian penuh dg curah hujan yg katanya mencapai curah hujan 1 bulan! Banjirlah di mana2, di pusat kota di pinggir kota, di Sudirman-Thamrin, Sabang, termasuk Bandara Soekarno-Hatta.
Banjir kali ini membawa kecemasan besar bagi keluarga kami, kenapa?
1. Rumah mertua di daerah Cempaka Baru, Jakarta Pusat kebanjiran!
Air yang masuk rumah 10 cm saja ketinggiannya...tapi mau 10 cm atau 1 meter...baunya sama lahhh
2. Ibunda tercinta akhir minggu itu akan kembali ke Jakarta menengok rumah beliau (untungnya jauh dari banjir) dan juga mengurus urusan2 lainnya (ibu2 lah...mau arisan, pertemuan teman2 sekolah dll, dll). Tiket sudah dibeli, dicancel / postpone kok berat dibiaya...ditambah lagi sepupu yg akan menjemput mengatakan bahwa jalan menuju Bandara Soekarno- Hatta baik2 saja. Jadilah ibunda pulang tgl 2 Februari.
3. Suami juga ada urusan dinas di Jakarta hari Senin 4 Februari ini. Gimana dooong...kalo banjir gimana mau ketemu klien?
Akhirnya inilah pengalaman2 mereka:
1. Mertua
Pagi hari sudah hujan, tapi kondisi masih baik2 saja. BEgitu menjelang sore/malam, hujang tidak berhenti juga, mulai lah air masuk perlahan ke dalam rumah. Untungnya (orang Jawa untung terus)mertua baru saja punya house assistant baru, jadi lumayan ada tenaga muda untuk bantu angkat2 barang. Walah...
2. Ibunda
Ternyata benar, sesampai di Bandara Soekarno-Hatta banjir sudah menutupi jalan menuju ke sana. MObil2 penjemput tidak bisa masuk. Yang menuju Bandara lewat jalan belakang (BSD) ternyata macet berjam-jam, karena semua oang beralih ke jalan alternatif ini. Jadilah sepupu2 tersayang yang menjemput budenya (ibunda saya) berhenti di Tol Kapuk. Lalu salah seorang dari mereka masuk ke Bandara dg menumpang shuttle "truk tentara'! Yak...benar, truk tentara!
Lah...lalu ibunda naik truk tentara juga kah keluar dari bandara? Lah...iyalah...naik apa lagi dong! Ampun...ampun...kesian deh. Ini ibunda sudah 70 tahun lebih loh umurnya. Tsk...tsk...
Jadi begitulah, naik truk tentara sampai di Kapuk, bvaru diteruskan dengan kendaraan pribadi. :(
3. Suaminda
He..he...dia mah enak. Ternyata klien yang akan beliau temui memiliki helikopter. Jadi dari bandara langsung shuuuuuut naik heli diantar ketempat tujuan rapat, cihui sekali.
Berita banjir di Jakarta masuk koran di Singapura...malu nya rek! :(
Negaraku...oh negaraku...
Berita terkain, klik di sini:
2 komentar:
Permisi, saya lagi blogwalking nih mba.
Iya tuh banjir makin rajin datengnya. Tahun lalu juga pas bulan februari.
Wis koyok ulang tahune banjir ya? :(
silakan mampir...boleh kok :)
Situ kebanjiran gak???
Posting Komentar