Sahabat baik saya akhirnya datang beserta orang tua dan tantenya, hari Rabu malam (9 Jan 08). Menginap satu malam saja di hotel yang saya carikan...besoknya sudah check-in ke hotel lain, yang sudah dibooked sebelum datang ke sini. Yaaa...tahu begitu kan, tinggal saja di rumah kita. I could give up our master bedroom for her mom and aunt, since suami juga lagi gak ada di sini. And for Yanti, bisa tidur di 'bunk' sofa bed kita. Ya sudah...gak papalah.
Setelah dua hari cuma telpon2an saja, akhirnya kita bertemu di Newton Circus Food Court. Tempat makan populer bagi para turis dan masyarakat lokal sini. Semua makanannya enak, walau kebanyakan seafood, tapi ada juga lah roti prata, martabak, steak, satay, laksa etc.
Makan enak, ngobrol asik dg Yanti, Om dan Tante Broto, juga tantenya Yanti yang 'cool' sekali orangnya :P
Pulangnya nganter Om dan Tante Broto ke Mustafa Centre! Mau blanja beliau2 ini! hehehe
DOwnside (buat kita):
Karena sebagian besar makanan di Newton Circus adalah seafood, rada susyah bawa Aqila ke sana. Apalagi asap seafood bakar yg lagi dibakar (duuhhh....gimana ini bahasanya) memenuhi area foodcourt. Belum pulang saja Aqila sudah batuk2...ayahnya berkata ini memang karena Aqila sedang batuk, tapi diam2 saya berpikir ini pasti karena Aqila menghirup asap seafood!
Jadi...buat anda yg alergi seafood, lebih baik cari tempat makan lain lah jika sedang di SIngapura ya. Ada seafoodnya sih gakpapa tapi asal jangan kena asapnya saja.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
(maaf fotonya gak bagus, baru ingat musti diabadikan setelah setengah jalan makannya! Lapar siiihhh!) Ini makanan nya orang Hakka, salah s...
-
Salah satu daerah favorit saya di Singapura adalah daerah Little India sekitar Serangoon Road. Sesuai dengan namanya, daerah ini memang pusa...
-
Parkir di pinggir jalan...bisa kena denda! Ehehe Kejadian malam ini di mall Compasspoint Sengkang. Sial benar pengendara mobil ini!
2 komentar:
Newton Food court ck ck ck sempet dipalakin pas pesen tiger prawn! Org2nya jg terlalu agresif pas nawarin dagangannya.
hihihi...kena yak?
kita sebenarnya gak terlalu pingin ke sana...ya karena para penjajanya itulah. Seperti di lau pa sat, clarke quay juga...sama agresifnya. Tapi om dan tante ini seneng makanannya...and i guess they dont mind bayar muahal!
haha...ketahuan kita ditraktir yak
Posting Komentar