Ini mau menumpahkan kekesalan setelah mengalami pengalaman buruk akhir minggu ini.
Hari Sabtu kemarin Mr. Perfeksionis (aka suaminda buat yang belum tahu) ada acara seru (buat dia) - Mitsubishi Extreme Drive apa gitu judulnya, di Changi Exhibition Centre. Tempat acara berlangsung sih sebetulnya hanggar ya...karena bangunannya besar dengan bentang lebar tanpa kolom penyangga di tengahnya, dan...bernuansa gudang! hehe
Skip langsung ke cerita kiasu ya, cerita tentang acara di Changi jadi edisi berikutnya.
Para pendukung dan penggembira peserta acara (Mr P salah satunya) hanya bisa memandang acara dari jauh, dari hanggar pesawat itu, sedangkan 'stunt' dilakukan di runway pesawat.
Berdiri memegang video kamera (yang ternyata hasil bidikannya amburadul...goyang kiri kanan atas bawah), dengan tas gendong di punggung, tas makanan di pundak kanan dan anak umur 5 tahun yang bolak-balik minta perhatian dan tanya ini-itu, ternyata repot juga ya...dan capek.
Tengok kiri kanan, eh kebetulan ada deretan kursi (sekitar 8 buah) kosong, hanya ada tas-tas goodie bags dan seorang ibu yang asik pencet2 ponselnya. Dengan hati lega...saya ajaklah si kecil untuk mengistirahatkan kaki sebentar, duduk dulu. MEmang hanya ini kursi yang tersedia untuk para penonton. Ah...untung...untung....
Tidak lama, ketika kami mulai menikmati kepenatan kaki....si ibu tadi berkata, " Eh...excuse me ya, but the seats are all taken"
Saya: "What do you mean?" (emang bener2 gak ngerti...lha kan kursinya kosong gakda yang menduduki)
si Ibu: "Ya...all seats are taken by our group"
Saya: (dengan nada mulai ngeyel karena jengkel)..."But where are THEY???"
lha...kursinya pada kosong gitu kok!
si Ibu: "Ya...they are still at the other booth but they are coming back soon"
Saya: (mencoba dengan susah payah untuk tidak marah di tempat) pelan-pelan berdiri keki. Yang kasihan kan si kecil....karena dia sedang enak2nya duduk selonjoran.
Oalaaaahhh.....si ibu ini penjaga kursi toh rupanya!
Kesal? Lha iya dong pasti. Ini namanya KIASU = RESE. Takut sekali si ibu ini, takut tempat duduknya kurang untuk grup dia. Lha...kalau toleransi kan harusnya dia pikir juga dong, orang lain kan mau duduk juga. Kursi hanya sekian ya jangan dipake semua dong.
Kebiasaan kiasu ini memang kebiasaan kurang baik nya orang Singapura. Kalau anda mampir ke Kopitiam (warung kopi) di pusat perkantoran pada jam makan siang. Anda akan melihat banyak tisu, payung, buku, dan barang kecil tak berarti semacamnya diletakkan di meja dan kursi2 yang masih kosong. Apa artinya? Artinya tempat itu sudah ditag, dicopped (gak yakin dengan ejaannya ya) orang, jadi jangan coba-coba duduk dan makan di situ! Norak? Iya...tapi ini masih terjadi lho sampai sekarang.
Kembali ke kemalangan saya tadi:
Tidak putus asa, saya kemudian meminjam (dengan sopan) satu kursi dari mbak penerima tamu, yang dengan senang hati merelakan salah satu kursinya kepada saya. Selesai masalahnya. Cuma hati kok masih panas ya ? Kenapa? Karena:
Ternyata, sepanjang acara berlangsung (3-4jam), saya perhatikan, kursi-kursi itu tidak pernah penuh diduduki semua oleh anggota grupnya! Selalunya dua datang tiga pergi, datang lagi tiga, pergi dua...tidak penuh-penuh dong!
Halaaaah.....sebel banget deh!
1 komentar:
Kiasus and kiasis arr. ha ha ha... Should just say that you would leave when they come... Fortunately you got other seats after that.
Ye lah, S'poreans are rather famous for being kiasus. But I believe, you can find the kiasu sort anywhere around the globe. LOL
Posting Komentar