Haha...betul kan, akhirnya kebijakan yg gak populer ini direview ulang oleh pemerintah. Buat yg gak ngerti apa maksud saya, baca dulu posting sebelum ini ya, judulnya sama.
Sekarang taksi2 yg beredar di CBD boleh menurunkan penumpangnya di mana saja, tidak perlu di halte taksi. Menaikkan penumpang masih tetap harus di halte, tapi jumlah halte katanya akan ditambah.
Lumayan lah...gak perlu menggerutu turun dari taksi kebasahan karena hujan deran dan masih harus lari2 menuju kantor/ tempat klien! hehe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
SIngapore, a young nation, with a big dream. Today is its 43rd birthday. After years of living in this tiny country, I could not help but e...
-
I hope you watched the Opening Ceremony of Beijing Olympics yesterday, if you didn't, then I am afraid you have missed the most beautifu...
-
Siapa yang tidak kenal buku laris dari Stephen Covey yang berjudul 7 Habits of Highly Effective People? Ahaaa....jadi ingat jaman2 saya i...
2 komentar:
mmmmh byk juga kesamaannya dg disini: ngga boleh sembarangan nyetop taksi, kalo ada ribut2 di tetangga kita boleh complaint ke polisi, suka whining dikit2 protes... cuma di surat pembaca aja apa sampe demo / strike spt di sini ?
Lis, sementara ini masih protes2 di media saja. Lagian mau aksi demo ehm...rada sulit dapet ijinnya. Kan ada yg bilang ini kuta kecil sosialis yg makmur.
Satu lagi kenapa gakda demo, soalnya pemerintah sini pinter memuaskan kehendak rakyatnya. DIpampered sampe rakyat gak tau mau protes apa lagi...gitu... hehe
Posting Komentar