Jumat, 04 Mei 2007

Hormat kok diprotes!

Iran's President Mahmoud Ahmadinejad was accused of indecency ....after he embrassed and kissed the hand of his elderly school teacher at a ceremony in Teheran.....(strait times fri, 20/5/2007)

Duuuhhhh... masih aja ada orang yg berpikiran sempit, mengritik seseorang berbuat tidak sopan (tidak tanggung-tanggung, mengritik seorang pemimpin negara) dengan menggunakan agama sebagai penguat kritikan. Sayang disayang...kritik tidak melihat konteks, waktu dan situasi. Jadinya buat saya berita ini konyol.

Being religious is not merely mentah2 mengartikan isi kitab suci tapi juga harus menelaah dan mentafsirkan...memikirkan dan merenungkan maksud dari ayat2 dalam kitab suci. Bukannya sok...saya malah mengaku kalau saya kurang religius. Sholat masih bolong2...puasapun begitu. Tapi menelaah peristiwa (kita bicara ttg insiden pak presiden Ahmadinejad ini ya) berdasarkan konteks secara sepintas saja kita bisa ambil kesimpulan, bahwa beliau (pak Presiden) mencium tangan sang guru sebagai tanda hormat.

Mungkin Presiden Ahmadiejad melakukannya secara spontan, siapa tahu. Oke...katakanlah mencium tangan bukan suatu kebiasaan umum di Iran. Tapi orang dewasa yang bisa berpikir jernih pasti bisa mengerti, what Mr Ahmadinejad did was an honest form of honouring his teacher. Gak usah dibesar2kan lah.

Oya satu lagi...bukankah mencium tangan orang yang dihormati atau dituakan merupakan kebiasaan umum di negara kita? Bukankah nabi Muhammad juga melakukannya?

Gimana sih....

That's why I never like people who are too rigid with their religion. They tend to think that they are the best and their religion is the true religion, others are kafir. Susah hidup dengan pandangan seperti ini, di dunia yang terdiri dari bermacam2 bangsa yang berbeda agama dan kepercayaan.

What do you think?

Tidak ada komentar:

Popular Posts