Minggu, 15 April 2007

The Kite Runner






Buku ini saya baca beberapa bulan yang lalu. Hingga sekarang, cerita dalam buku ini sangat membekas di ingatan. Alur ceritanya kuat dan dalam, dijalin dengan bahasa yang indah, menjadikannya buku yang patut untuk dibaca. Bagi anda yang suka bacaan serius, yang memberi kesempatan kepada anda untuk mengintip sedikit ttg kebudayaan dan kehidupan keras di Afghanistan, dengan sentuhan sejarah tahun 1980-an, ini adalah bacaan yang cocok untuk anda. Sedikit ttg isi buku :

Buku ini menceritakan tentang perjalanan hidup dua orang sahabat, yang berasal dari dua golongan sosial yang berbeda. Yang satu, Amir, anak seorang saudagar kaya, yang satu lagi Hassan, anak pelayan sang saudagar. Dari luar keduanya sahabat terlihat dekat seperti layaknya sahabat, ternyata sebenarnya ada api cemburu yang sangat dalam berkobar. Amir anak yang haus kasih sayang ayahnya, yang selalu berusaha membuat ayahnya bangga terhadapnya apapun cara yang dipakai. Amir merasa ayahnya sering membandingkan dia dengan Hasan, sahabatnya, dan merasa kadang ayahnya lebih menyayangi Hasan daripada dia. Perasaan cemburu ini akhirnya meledak dalam suatu peristiwa pilu yang mengubah jalan hidup kedua sahabat ini.

Dirajut dalam bingkai kehidupan dan kebudayaan di Afghanistan pada sekitar 1980an, ketika Rusia (waktu itu Uni Soviet) menginvasi Afghanistan, lalu digantikan oleh regim Taliban, penulis buku, Khaled Hosseini merangkai cerita dengan sub tema populer seperti cinta-benci, dendam dan cemburu, baik-buruk, hutang dan harga diri. Dan tentu saja kita bisa mengetahui lebih dalam (setidaknya menurut pandangan pengarang) gejolak sosial masyarakat di sana (pertentangan antara sunni - shia, perbedaan sosial antar etnis, perjuangan hidup masa revolusi, awal kehidupan baru di negara lain dll).

Untuk anda yang mudah terharu, siapkan sekotak tisu. Anda akan memerlukannya ketika membaca buku ini.

Tidak ada komentar:

Popular Posts