Kamis, 26 Februari 2009

NUMEROLOGY - NAMOLOGY - PHONOLOGY



Lagi jalan menuju Mustafa Centre, mampir di kuil Sri Veeramakaliamman di jalan Serangoon Road, iseng aja, ingin lihat2 dan memperhatikan isinya dengan lebih detail. Terus saya lihat selebaran ini. 

Waduh, numerologist, namologist, phonologist, apa itu artinya ya? 

Nge-google dan ini hasilnya:

Semua ternyata adalah (pada kasus ini ya) perhitungan keberuntungan/mencari hari baik/ mencari kesembuhan dengan menggunakan perhitungan angka, nama dan fonetik. Jadi seperti astrologi, fengshui dan primbon buat orang Jawa.

Sepertinya tiap bangsa dan kebudayaan di dunia ada kepercayaan seperti ini. Ya di negara Asia ataupun di negara Barat sana. Di Indonesia? Waaah...jangan ditanya deh, segudang kepercayaan yg tidak mungkin bisa diblog satu-satu  :)

Saya berhubungan dengan primbon atau hitung2an hari baik (auspicious day) baru sekali saja. Waktu itu menentukan hari perkawinan  :) hehe. Inipun karena para pinisepuh di keluarga bersikeras mencari hari baik dengan menggunakan cara itu. Kalau tidak, mungkin saya main tunjuk hari Sabtu atau hari Minggu di kalender, alasannya sederhana, supaya teman2 dan saudara banyak yg bisa datang, gak perlu ambil cuti kerja! haha
Ternyata setelah dihitung2 (bukan saya yg menghitung yaaa), hari baik kami hari Jumat, yg menurut orang Islam adalah hari baik memang. 

Apakah saya percaya dengan perhitungan semacam ini? Hm...sampai tahap tertentu harusnya ada dasar ilmiahnya ya, atau paling tidak ini kesimpulan manusia terhadap berbagai kejadian/ situasi berdasarkan hasil observasi mereka terhadap fenomena alam dan sifat manusia dalam kurun waktu yg panjang. Tapi khan banyak juga tuh bumbu tahayul dan larangan yg kadang tidak masuk akal. Jadi sudah campur aduk antara dasar ilmiah dan ehm...kepercayaan belaka.

Akankah saya memutuskan suatu langkah penting berdasarkan hitungan numerologi, namologi, fonologi, primbon, fengshui dan yg lainnya? 

Seumur2 saya ngga pernah pasang nomor di TOTO, jadi kira2 apa jawaban saya untuk pertanyaan di atas?   :P


8 komentar:

Anonim mengatakan...

*Akankah saya memutuskan suatu langkah penting berdasarkan hitungan numerologi, namologi, fonologi, primbon, fengshui dan yg lainnya? *
Apa ini postingan bersambung mbak ?
Ditunggu sambungannya yach ?
*pletak...disambit mbak Dyah pake mangkok Yong Tau Fu*
laaarrrriiiii.....

dyah mengatakan...

Arya bisa aja kamu. Nggalah gak bersambung. Kabur boleh ... Jangan lupa tangkap dulu mangkoknya!! Haha

Anonim mengatakan...

Don't worry my friend just use your imagination or illusion. But please, take it as having fun only sometime.
Don't crush your mind for it...

Cheers, frizzy.
Blogger yg gak ngerti ngomong apa sehh aku???

Anonim mengatakan...

Ngomong-2 soal hitung-2an, Bendol jadi inget saat kecelakaan. Waktu itu hari (weton) kelahiran Bendol.
Kata orang (jawa) Kalo pas hari kelahiran (weton), sebaiknya "lebih berhati-2". Ya..Bendol udah berhati-2, eh...kecelakaan juga.
hehe...percaya dan gak percaya nih..
Toh semua diatur ma Tuhan
Betul mbak?

Anonim mengatakan...

Ini semacam ramalan. Orang Jawa bilang primbon. Dibilang tidak logis ya memang, tapi usianya sudah ribuan tahun. Saya beberapa kali wawancara ahli-ahli sejenis di Surabaya. Klien mereka luar biasa banyak, tarif mahal banget.

Maka, jangan kaget melihat rumah salah satu peramal di Surabaya bak istana, dengan taman yang luas, dan indah bukan main. Tapi banyak juga peramal yang sederhana, biasa-biasa saja.

Milla Widia N mengatakan...

percaya gak percaya sama primbon/fengshui...
tapi sekedar ingin tahu aja bener enggaknya hihihi

Lisa mengatakan...

sama gw jg ga pernah ikut loto (kalo di sini istilahnya loto). ga pernah beruntung dlm hal begitu2an.

Sultana mengatakan...

Dyah, once my late mom told me an old Indian gardener who has some knowledge about these sort of things once told her what her future was going to be. Not totally direct (usually they won't tell it in a direct way). She said it actually happened. Coincidence? Hmmm.

Popular Posts