Rabu, 30 Mei 2007

The Ultimate Bizarre Dream

Waaa.....semalam saya bermimpi sangat ajaib! Sebegitu ajaibnya...hingga sekarang saya masih terbayang-bayang akan mimpi itu.

Jangan berpikir ngawur dan yang tidak2 dulu...imi bukan mimpi porno atau mimpi seram atau mimpi dapat 'ilham' 4D (sejenis judi Toto atau Lotto di AS atau Eropa), tapi mimpi yang aneeeeeehhhh....sekali.

Begini,

Semalam saya bermimpi saya dan suami saya berada di bumi nusantara, sepertinya di Jakarta saja, walau tidak jelas tepatnya, wong namanya mimpi kok. Dalam mimpi suami saya DIPUKULI...yak benar... dipukuli orang. Sebabnya karena suami saya menolak ambil bagian dalam kancah bisnis di tanah air yang sarat KKN. Dalam mimpi, saya mengamuk dan melabrak oknum penggagas ide jahat itu, saya kutuki dia di depan keluarganya, tak lupa mengatakan bahwa kelakuannya (berKKN) akan merugikan anak cucunya juga nanti.

Loncat ke fragmen mimpi berikutnya...

Saya dan suami saya dalam perjalanan pulang, dari lokasi pemukulan. Naik mobil. Tiba2 datang air bah...banjir besar datang! KAmi terperangkap dalam mobil....tidak bisa keluar....tapi mobilpun tak bisa jalan! Panik! Derrrrr.....bangunlah saya dari mimpi!
Wuih....leganya....

Apa artinya mimpi saya ini? Mimpi....sebenarnya adalah manifestasi dari alam pikiran bawah sadar kita, yang dalam keadaan sadar...biasanya kita tekan supaya tidak muncul ke permukaan. Jadi benar adanya...bahwa kita bisa menilai dan membaca pikiran seseorang dari mimpinya. Tentunya bukan untuk mengetahui masa depan...seperti meramal ya, itu mah agak tidak ilmiah buat saya.

Anda mau tahu mengapa saya bermimpi aneh ini?
1. Siangnya...saya membaca majalah berita mingguan TEMPO. Berita utama minggu itu adalah ttg pendirian vila liar di Puncak yang membawa banjir di Jakarta. Diberitakan betapa tak pedulinya para pemilik vila itu (yg kebanyakan adalah pejabat, eks pejabat atau pengusaha) terhadap isu penggundulan hutan dan banjir yang merugikan banyak orang. Juga betapa uang...dapat membeli segalanya di bumi Nusantara ini. Bahwa Jakarta akan tertimpa banjir maha hebat tahun 2015 nanti, juga disinggung dalam berita utama di majalah ini. Campur aduk perasaan saya ketika membaca berita ini...marah, cemas, takut, malu, putus asa....semuanya. Ampun...ternyata berita di majalah Tempo sangat mempengaruhi jiwa dan pikiran bawah sadar saya!

2. Suami saya pernah berkata bahwa dia merasa sulit sekali jika dia harus bekerja di tanah air sekarang. Sulit di sini maksudnya adalah karena dia merasa sulit berkarya secara 'bersih' tanpa ada senggolan dg urusan suap menyuap, tutup satu mata pura2 tidak tahu, bermain dg hukum dg memanfaatkan peraturan yg masih banyak lubangnya.Trenyuh juga saya...tapi bangga juga ada. Bangga karena suami masih memiliki integritas dan kejujuran yg dia pertahankan.

Ho...ho....tentu saya sadari tidak semua orang di tanah air sarat korupsi. Tentu juga banyak orang pintar di tanah air yang dengan berani mencoba melawan kebiasaan buruk dan memalukan bangsa kita ini. Berhasilkah mereka? Semoga mereka dibekali ketegaran hati dan mental baja dan energi tak kunjung habis dalam melakukan perjuangan mereka. Salut untuk mereka.

Kami? Saya? Biarlah kami hidup seadanya di negeri orang...tapi kami bekerja dan mengumpulkan uang secara jujur. Tenang di dunia....aman di akhir hayat nanti. Terserah anda mau berpikir apa tentang kami, mungkin anda akan mengatakan bahwa kami cuma mau enak saja, tidak mau pulang ke tananh air untuk memperbaiki nasib negeri. Melakukan apa?

Kalau boleh saya berargumen, misi saya sekarang adalah membesarkan anak saya, supaya dia tumbuh menjadi anak yang jujur dan tahu etika, takut kepada kuasa Allah, memiliki kesadaran sosial yang tinggi dan menggunakan ilmu dan kepandaiannya untuk kebesaran bangsanya dan agamanya dan perdamaian dunia. Dahsyat....semoga tidak terlalu muluk. Semoga juga saya diberi kekuatan untuk menjalankan misi berat ini.

Tidak ada komentar:

Popular Posts