Dunia makin kacau, manusia makin galau.
Dunia makin panas, manusia makin ganas.
Pembantaian brutal di Virginia Tech University (AS) salah satu contohnya.
http://www.cnn.com/2007/US/04/18/vtech.shooting/index.html
Mengapa seseorang bisa menjadi tidak waras seperti Cho Seung-hui, si pembantai itu, sangat sulit saya mengerti. Mengapa, apa sebab, kejadian apa yang membuat seseorang bisa menjadi sangat tidak 'normal', punya pikiran yang bertolakan dengan nalar umum dan hidup dalam dunianya sendiri? Apakah karena kejadian dan peristiwa keganasan dan penindasan thdp manusia yang terjadi dimana-mana? Apakah karena trauma masa kecil? Apakah karena bombardir film2 hiburan yang keras dan brutal? Apakah karena rasa kecewa yang berkepanjangan? Apakah karena rasa marah yang memuncak?
Maaf, tidak ada jawaban dari saya akan pertanyaan2 di atas, karena saya bukan pakar kejiwaan. Yang ada hanyalah dugaan yg saya buat sendiri...yang tidak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya. Tapi jika tertarik membaca...silakan saja.
Kelihatannya makin banyak saja orang tidak sehat di dunia ini, jangan2 .... sampai derajat tertentu, kita semua pun sudah 'tidak sehat'. Mau bukti? Nah....dalam usia saya yang belum katam kepala 3 pun , sudah beberapa kali saya bersenggolan dengan manusia yang mungkin bisa dikategorikan 'kurang sehat'. Bukankah ini pertanda..makin banyak jumlah orang yang 'kurang seimbang mentalnya' di dunia ini?
Yang pertama : baca posting saya "Menghapus Masa Lalu" http://catatanpendek.blogspot.com/2007/04/hantu-masa-lalu.html
Yang kedua : salah seorang teman kos dulu sempat mengalami depresi berat, yang menyebabkan dia harus dirawat di institusi khusus untuk menyehatkan mentalnya.
Yang ketiga : adik saya pernah akan 'dihabisi' anak tetangga yang sudah sukses dicuci otak suatu organisasi religi yang keras fundamentalis. Sebabnya...adik saya ingin menyadarkan anak tetangga ini, bahwa aliran yg dianutnya bukan aliran yg benar, bahkan membahayakan. Kami sekeluarga sempat panik dan ketakutan karena niat seram anak tetangga ini.
Segala penyakit ada simtomnya/ tanda2nya. Begitu juga dengan penyakit 'kejiwaan'. Kalau kita peka...mungkin kita melihat dan merasakan tanda2 jika salah seorang anggota keluarga atau teman menderita penyakit semacam ini. Tapi...kehidupan masa kini yg super sibuk, dan sendiri2...mungkin juga membuat kita tidak peduli dg keadaan sekitar. Jadinya...orang2 seperti Cho terabaikan, hingga akhirnya menjadi berita karena melakukan sesuatu yg mengerikan.
Tragis......ya. Siapa tahu dia sebenarnya masih bisa diselamatkan, jika ditangani tepat waktu oleh para ahlinya. Siapa tahu.........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar