Kamis, 11 September 2008

Apes dan Apes

Dibaca dengan pengucapan bahasa kita.

Alkisah, si Mr Perfeksionis lagi makan ati, sebabnya minggu lalu,  dalam dua hari berturut2 dia kena surat manis 'fine' di negara yang memang terkenal dengan julukan 'fine city' ini.

Dua-duanya karena salah parkir.
Yang bikin sebel karena parkirnya di sekitar apartemen sendiri ...hehe

'Fine' pertama: Parkir di area central refuse chute blok kita. 
Fine' kedua : Parkir (40 menit doang) di loading / unloading bay blok sebelah blok apartemen kita. Kali ini 'mass fine' karena keempat kendaraan yang ada di lokasi kena denda semua!
Rupanya, dalam selang 40 menit ini, ada petugas parkir yang mengecek dan menghukum orang2 bandel seperti kami.

Berapa finenya? 100 dolar x 2. Total 200 dolar.  Ouch!

Si Mr Perfeksionis tentu saja nyap-nyap panjang pendek di telinga saya, ya saya dengarkan saja...sambil dalam hati komentar, "lha wong emang gak boleh parkir di situ, ya pantes kena denda"

Cuman emang terus terang, dua spot ini adalah spot favorit buat para pengendara untuk memarkir sementara kendaraan mereka, karena gedung parkir kami, musti dicapai dengan jalan kaki dulu, walau jaraknya dekat saja. Jadi.... ya sebenarnya sebab utama kita parkir di tempat tadi ya karena males jalan saja, jadi ya mungkin memang pantas kena denda... hehehe

***
Bicara soal denda, untuk pelanggaran semacam ini, untungnya tidak ada poin demerit yg dicatat atas nama si pengendara. Poin kesalahan seperti ini, jika sudah terlalu banyak bisa menyebabkan ijin SIM dicabut. 

Kesalahan yang poin minusnya besar misalnya speeding, drink and drive sampai yang berat ya menabrak orang.

Proses pembayaran denda tilang mudah saja. Tinggal pergi ke mesin SAM - bentuknya seperti mesin ATM - yang bisa digunakan untuk membayar bermacam2 tagihan (dan denda) dengan menggunakan kartu debit. 

Gak ada salam tempel dengan polantas dong ya? hehe


7 komentar:

Anonim mengatakan...

kalo disini bayarnya melalui internet. bayar pajak jg, baguslah utk menyelamatkan kayu2 indonesia (kertas)

Anonim mengatakan...

saya di sini malah udah gak pegang SIM sejak thn 2002 hihihi..

semoga gak ada polantas yang blogwalking :P

dyah mengatakan...

@lisa
bayar pajek si pake internet jgua disini. Tapi kalo denda kyknya ngga deh...hehe...gak tau juga. Blom pernah siiiy

@ragil
waaa...berani benerrrr!
Sayah juga udah gak punya SIM lagi...tapi emang udah gak bisa nyetir lagi! hehehehe

Anonim mengatakan...

kalau di Indo mesti ikut sidang. Di Pengadilannya aja bisa kok nyogok, biar ngak kelamaan ngikutin sidangnya.
Sepertinya di Indo, yang namanya korupsi bukan penggede aja, tapi juga coronya :D

Judith mengatakan...

Nggak tau mo kommen apa, soale kami pembayar pajak paling rajin hiks ...

dyah mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
dyah mengatakan...

@indah

masa siiih? di pengadilan juga masi ada kans nyogok yak! Yuch...

@Judith
hehe...iyaya. Di sono mah pajek emang tinggiiii sekaleeee

Popular Posts