Demi anak...orang tua bersedia melakukan apa saja demi anak mereka.
Di koran Straits Times minggu lalu ada berita yang menarik perhatian saya. Ditulis di situ ada seorang bapak yang ketahuan memalsukan alamat rumah kelaurganya supaya anak dia bisa bersekolah di sekolah yang bergengsi.
Sistem pemilihan sekolah di sini mengikuti sistem rayon dan radius kediaman. Maksudnya, prioritas masuk diberikan kepada murid yang tinggal di sekitar lokasi sekolah. Karena sistem ini, banyak orang tua yang sengaja pindah atau membeli flat dekat sekolah impian supaya anak mereka mendapatkan tempat di sekolah itu nantinya.
Nah...bapak yang satu ini punya akal yang lebih hebat lagi. Beliau hanya 'menyewa' alamat salah satu apartemen yang disewakan yang berada di sekitar sekolah favorit tujuan, membayar 1.600dolar per bulan untuk menggunakan alamat itu, dan anaknya berhasil bersekolah di sekolah favorit dengan aman selama beberapa tahun.
Ulah bapak kreatif ini baru terbongkar setelah terjadi kekacauan karena pemilik apartemen ternyata diam-diam menyewakan apartemen itu kepada keluarga lain, yang ....ini dia nih...kebetulan anaknya pun bersekolah di sekolah favorit itu! Ampuuuunnnn......
Ini yang namanya nasib.
Ya sudah terbongkarlah semua. Saya hanya bisa geleng2 kepala...apa iya seperti itu ketatnya kompetisi mendapatkan pendidikan terbaik di sini? Jangan2 nanti sayapun jadi kiasu seperti itu ketika Aqila mulai bersekolah di SD!
Siapa korbannya? Anak si bapak itulah! Kasian...bisa bayangkan bagaimnaa malunya dia berhadapan dengan teman dan gurunya setelah kasus ini terungkap?
1 komentar:
Kayaknya wajahnya familiar deh.... ngga deh tau blog ini nya dari blognya tras...
ex sma 8 juga 2A1-3 & 3A1-7
Posting Komentar