Sabtu, 15 September 2007

Sakit!....Tolong Peduli sedikit!

Ini pengalaman buruk yang saya alami bersama Aqila, anak saya beberapa minggu yang lalu.

Kisahnya berawal dari keinginan Aqila untuk menyantap kentang goreng dari salah satu rumah makan cepat saji asal Amerika. Tidak perlu menyebut judul yah...anda pasti sudah bisa menebak. Memang biasanya saya akan bawa anak saya makan kentang goreng di sini, jika jenis makanan lain sudah tidak laku untuk Aqila. BIasalah, anak kecil, makan saja tergantung perasaan mereka saat itu, apalagi Aqila yang memiliki banyak keterbatasan dalam memulih makanan (karena alergi yang dideritanya)

Selesai memesan makanan, kami mencari sudut enak yang bisa digunakan untuk menyantap makanan dengan tenang. Setelah mendudukkan Aqila di kursi, saya membuka tutup minuman teh panas yang saya pesan, maksudnya saya ingin menuangkan gula ke dalamnya serta juga mengeluarkan teh celup yg ada sebelum teh menjadi terlalu pahit.

Apa yang terjadi? Ternyata ketika saya mengambil gula bungkus, tidak sengaja saya juga menarik alas makanan, akibatnya...gelas berisi teh super panas itu tumpah...ke paha kiri saya! Aduuuuhhhhh...... panasnya!

Ingin rasanya saya menangis, karena celana pendek yang saya pakai menjadi basah dan panas sekali dan sekarang lengket menempel ke kulit paha! huhuhuhuuuu. Belum selesai saya sadar dari kepanikan dan rasa kesakitan...ohohohh...Tiba2 Aqila menangis sambil berkata " Aduh....sakit!" Panik, saya cek keadaan dia. Ternyata ada sedikit air panas yang terpercik ke kaki kanannya. Untungnya tidak banyak, dan tidak parah. Mungkin Aqila menangis karena kaget saja. BUru2 saya buka celana pendeknya supaya berkurang panasnya.

Kejadian di atas mungkin berlangsung hanya beberapa menit saja...tidak lebih dari 5 menit. Di sebuah rumah makan cepat saji yang padat pengunjung. Herannya....ajaibnya....tidak ada satu orangpun yang menawarkan pertolongan kepada kami! Bahkan ketika jelas2 meja makan kami basah dengan air panas tadi! Hiks....sedih....

Kenapa begitu ya? Saya yakin ibu2 yang duduk di belakang kami menyaksikan dengan jelas kejadian ini dan kekalutan yang mengikutinya. Tsk...tsk...apa ini tipikal orang Singapura? Tidak peduli dan kurang sensitif? Atau simply tidak tahu bagaimana harus bereaksi dalam situasi seperti ini? Ini yang kurang saya sukai dari tinggal di sini....semua orang sibuk dan kadang menjadi tak peduli keadaan sekitarnya. Kalau kejadian ini terjadi di tanah air...mungkin sudah ada ibu2 atau bapak2 baik hati yang membantu saya menenangkan hati...dan menawarkan pertolongan! Sungguh...saya percaya itu.

Yah....lain ladang lain ilalang.
Mesti maklum, beda negara beda manusia beda juga budayanya.

Tidak ada komentar:

Popular Posts